Cara-Mengatasi-Marah-Dalam-Islam

Cara Mengatasi Marah

Marah adalah salah satu senjata yang sangat ampuh dalam membinasakan manusia. Mereka yang tidak bisa mengendalikan amarahnya bisa melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dan akhirnya sangat merugikan diri mereka sendiri.

Cara-Mengatasi-Marah

Contohnya saja, menggugat takdir, berkata-kata yang tidak baik, mencaci, hingga mengucapkan kata-kata yang berakibat fatal bagi kehidupan rumah tangganya. Marah merupakan salah satu akibat dari bisikan setan.

Setan bisa mengendalikan manusia dengan memancing emosi atau kemarahannya. Bagaimana cara mengatasi marah dalam islam?

6 Cara Mengatasi Marah Dalam Islam

Marah merupakan salah satu hal yang manusiawi. Manusia tidak boleh terpancing untuk melampiaskan kemarahannya dengan melakukan hal-hal yang tidak baik.

Ketika rasa marah sudah mulai berkecamuk di otak, maka ingatlah Allah. Berikut langkah-langkah untuk meredakan rasa marah Anda.

1. Mintalah perlindungan dari Allah

Rasa marah terjadi karena godaan dari setan. Godaan dari setan ini bisa diredam dengan cara meminta perlindungan dari Allah.

Anda bisa membaca ta’awudz “A-‘udzu Billahi Minas Syaitanir Rajim”. Salah satu sahabat Rasulullah SAW ketika duduk bersama beliau kemudian melihat dua orang yang saling memaki dengan wajah yang merah.

Kemudian, Rasulullah SAW bersabda bahwa ketika manusia sedang marah, bacalah ta’awudz atau A’udzu Billah. Niscaya, kemarahan yang menggebu-gebu di dalam hatinya pun akan menjadi binasa.

2. Duduk dan tidur

Mengapa orang yang sedang marah disarankan untuk duduk dan tidur?

Orang yang marah sambil berdiri memungkinkan dirinya untuk melakukan berbagai hal seperti bergerak untuk memukul atau pun melakukan hal-hal lain. Namun ketika orang tersebut duduk dan tidur, maka tidak mungkin untuk melakukan tindakan seperti itu.

Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah memerintahkan orang yang sedang marah dalam posisi berdiri untuk duduk agar marahnya bisa mereda. Akhirnya, dia pun akan menyesali kemarahan yang tadinya menggebu-gebu di dalam hatinya.

3. Berwudhu

Marah munculnya dari setan. Setan itu terbuat dari api. Anda bisa memadamkan api yang panas dengan air yang dingin. Maka, segeralah mengambil air wudhu untuk meredakan rasa marah.

Hal tersebut sesuai dengan hadis dari Abu Daud. Rasulullah bersabda bahwa marah itu berasal dari setan dan setan berasal dari api. Maka beliau menganjurkan setiap orang yang marah untuk mengambil air wudhu.

Panasnya emosi dalam marah bisa diredakan dengan cepat dengan air wudhu. Air dingin yang membasahi kemudian bisa menurunkan darah yang bergejolak pada saat manusia dalam marah.

4. Mendengarkan Adzan

Adzan memiliki berbagai macam keistimewaan bagi setiap muslim. Salah satu keistimewaan adzan adalah meredakan rasa marah.

Semua kalimat yang terdapat dalam adzan adalah doa. Lantunan adzan yang merdu bisa mengubah hati yang sedang marah karena tersulut emosi menjadi mereda.

Setiap muslim diperintahkan untuk diam dan tidak bicara ketika adzan sedang berkumandang. Begitu pula ketika terdapat dua orang yang saling mencaci karena marah, maka jelas-jelas harus diam ketika adzan dikumandangkan. Akhirnya, rasa marah pun bisa mereda.

5. Diam

Cara yang paling baik untuk mengendalikan emosi adalah dengan diam. Ketika sedang tersulut emosi, biasanya hal yang paling sulit dikendalikan adalah perkataan.

Namun, semakin banyak kata-kata yang terucap nyatanya tidak membuat emosi menjadi mereda. Justru emosi pun akan terus tersulut.

Oleh karena itu, ketika Anda sudah merasakan rasa marah dan emosi di dalam diri, sebaiknya lekaslah untuk berdiam. Segera tutuplah mulut dan kendalikan lisan.

Hal ini sesuai dengan Hadis Riwayat Ahmad. Rasulullah bersabda, jika marah maka diamlah. Insha Allah, emosi pun akan mereda.

6. Membaca Istighfar

Amalan istighfar bisa dilakukan untuk menenangkan jiwa yang sedang marah. Sejatinya, manusia yang sedang beristighfar sedang meminta ampunan dari kesalahan dan dosa yang telah dilakukannya.

Amalkan doa sayyidul istighfar yang merupakan istighfar paling tinggi kedudukannya diantara bacaan doa-doa istighfar lainnya. Anda akan lebih tenang karena berserah diri dan mohon ampunan kepada Allah yang Agung.

Dengan beristighfar, hati pun akan menjadi tenang dan damai. Jiwa akan menjadi lebih lega dan terbebas dari sesuatu yang membuat rasa marah itu muncul.

Untuk mengetahui bacaan arab, latin, arti dan keutamaan doa sayyidul istighfar, silahkan kunjungi blog wisatanabawi.com.

Simak dan baca juga : Doa Mendapat Jodoh

Setiap manusia pasti pernah mengalami rasa marah. Namun, hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Orang yang pemarah akan membuat dirinya sendiri menjadi rusak. Tidak hanya dibenci oleh orang lain, Allah juga tidak menyukai orang-orang yang marah. Berpikirlah positif dan ingatlah Allah. Maka, hati pun akan menjadi lebih tenang.